pedoman ringkas bergambar untuk memahami islam
بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
"MAKNA HIDUP HD"
https://youtu.be/LdlKRK_1w4k
🔴🔵🌍🔴🔵
🔴 pedoman ringkas bergambar untuk memahami islam
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
"MAKNA HIDUP HD"
https://youtu.be/LdlKRK_1w4k
🔴🔵🌍🔴🔵
🔴 pedoman ringkas bergambar untuk memahami islam
🔵 Buku yang merupakan pandangan singkat untuk memahami Islam ini, terdiri dari 3 (tiga) bab.
🔴 Bab pertama, Bukti-bukti Kebenaran Islam, menjawab sejumlah pertanyaan penting yang sering diajukan orang, seperti:
🔵 Benarkah Al Qur’an itu firman Tuhan (Allah) yang diwahyukan oleh-Nya?
🔴 Benarkah Muhammad itu utusan Allah?
🔵 Benarkah Islam itu agama yang diturunkan Allah?
🌍 Dalam bab ini, pembaca akan disuguhi enam macam bukti:
🔴 1) Keajaiban Ilmiah dalam Al Qur’an:
Bagian ini membahas (berikut ilustrasi) sejumlah fakta ilmiah yang ditemukan baru-baru ini, yang telah disebut oleh Al Qur’an sejak diwahyukan empat belas abad yang lalu.
🔵 2) Tantangan Keras untuk Membuat Satu Surat seperti Surat Al Qur’an: Dalam Al Qur’an, Allah menantang seluruh ummat manusia untuk membuat satu surat saja seperti surat dalam Al Qur’an.
Sejak diturunkan empat belas abad yang lalu hingga hari ini, tidak seorang pun yang mampu memenuhi tantangan ini, meskipun surat yang paling pendek dalam Al Qur’an (Surat 108) tidak lebih dari 10 kata saja.
🔴 3) Nubuat Injili mengenai Kedatangan Muhammad Nabi Islam: Pada bagian ini, dibahas sejumlah nubuat Injili mengenai kedatangan Nabi Muhammad .
🔵 4) Ayat-ayat dalam Al Qur’an yang Menyebutkan Sejumlah Peristiwa yang akan Terjadi, yang Benar-benar Terjadi: Al Qur’an menyebutkan sejumlah peristiwa yang akan terjadi, yang benar-benar terbukti, misalnya, kemenangan kekaisaran Romawi atas Persia.
🔴 5) Mukjizat yang Ditunjukkan oleh Nabi Muhammad : Banyak mukjizat yang ditunjukkan oleh Nabi Muhammad . Mukjizat-mukjizat tersebut disaksikan oleh orang banyak.
🔵 6) Hidup Muhammad yang Bersahaja: Bukti ini secara jelas menunjukkan bahwa Muhammad bukanlah nabi palsu yang mendakwahkan kerasulannya untuk memperoleh materi, kebesaran atau pun kekuasaan.
🌍 Dari enam macam bukti di atas, dapat disimpulkan bahwa:
🔴 Sesungguhnya Al Qur’an adalah firman Allah.
🔵 Sesungguhnya Muhammad adalah rasul yang diutus oleh Allah.
🔴 Sesunguhnya Islam adalah agama yang diturunkan oleh Allah.
⚠ Jika kita ingin mengetahui apakah suatu agama itu benar atau
salah, kita tidak boleh bersandar pada emosi, perasaan atau pun adat kebiasaan.
🔵 Kita haruslah bersandar pada akal dan pikiran kita.
🔴 Ketika Allah mengutus para rasul, Ia memperkuat mereka dengan mukjizat dan bukti-bukti yang meyakinkan bahwa mereka itu rasul sejati yang diutus oleh-Nya;
dan karena itu, agama yang mereka bawa adalah agama yang benar.
🌍 Bab kedua, Kelebihan Islam, menguraikan beberapa kelebihan Islam yang dijamin bagi para pemeluknya, seperti:
🔴 1) Gerbang menuju Surga yang Abadi
🔵 2) Terhindar dari Api Neraka
🔴 3) Kebahagiaan Sejati dan Ketenangan Batin
🔵 4) Ampunan atas Semua Dosa yang Telah Lalu
📖 Bab ketiga, Informasi Umum mengenai Islam, menguraikan
informasi umum mengenai Islam,
meluruskan pandangan yang keliru, dan menjawab sejumlah pertanyaan yang sering diajukan mengenai Islam.📚
pedoman ringkas bergambar untuk memahami islam
🔴🔵🔵🔴🌍
🔴 informasi umum mengenai islam 🔵
🔴 Apakah Islam itu?
🔵 Agama Islam adalah penerimaan dan ketaatan pada ajaran
Tuhan (Allah) yang diturunkan-Nya melalui nabi terakhirnya, Nabi Muhammad .
🌍 Rukun Iman
🔴 1) Beriman Kepada Allah:
🔵 Umat Islam percaya kepada Allah yang Esa, tidak memiliki sekutu,
tidak beranak atau diperanakkan, dan hanya Dia-lah yang patut untuk disembah. Dialah Allah yang sesungguhnya.
🔴 Segala sesembahan yang lain adalah palsu belaka. Ia memiliki nama-nama yang indah dan sifat-sifat yang sempurna. Tak ada satupun yang menyamai zat dan sifat-Nya. Dalam Al Qur’an, Allah menggambarkan diriNya sebagai berikut:
📖 Katakanlah:{ “Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Allah yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan. dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.” } (Al Qur’an, 112:1-4)📚
🔴 Tiada tempat untuk
meminta pertolongan dan ampunan, selain Kepada-Nya. Dan Dialah satu-satunya Allah yang patut disembah.
🔵 Allah adalah Yang Maha Kuasa, Sang Pencipta, Yang Maha Tinggi,
dan Penguasa segala yang di langit dan bumi.
🔵 Ialah yang mengatur segala urusan.
🔴 Dia tak membutuhkan apapun dari makhlukNya, dan semua makhluk-Nya sepenuhnya bergantung padaNya.
🔵 Dialah yang Maha Mendengar, Maha Melihat, lagi Maha Mengetahui.
🔴 Ilmu-Nya sempurna meliputi segala sesuatu, yang terbuka maupun yang tertutup, yang umum maupun yang pribadi.
🔵 Ia mengetahui Hal-hal yang telah terjadi, akan terjadi, dan bagaimana hal itu bisa terjadi.
🔴 Tak satu pun urusan di dunia ini yang dapat terjadi kecuali atas kehendak-Nya.
🔵 Apapun yang menjadi kehendak-Nya akan terjadilan, dan yang tak dikehendaki-Nya tak akan terjadi dan tak akan pernah terjadi.
🔴 Ia Maha Berkehendak atas semua makhluk-Nya.
🔵 Ia Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan Ia mampu melakukan segala sesuatu.
🔴 Dia Maha Pengasih, Maha Penyayang, dan Maha Pemurah.
🔵 Dalam salah satu hadits Nabi Muhammad , kita diberi tahu bahwa kasih sayang Allah lebih besar Daripada kasih sayang seorang ibu terhadap anaknya.¹
🔴 Allah jauh dari sifat tidak adil dan zalim.
🔵 Ia Maha Bijaksana dalam semua tindakan dan keputusan-Nya.
🔴 Jika seseorang menginginkan sesuatu dari Allah, maka yang perlu dilakukannya hanyalah memohon langsung kepada Allah tanpa perlu perantara orang lain.
🔵 Allah bukan Yesus, dan Yesus bukan Allah.²
🔴 Bahkan Yesus sendiri menolak hal ini.
🔵 Allah berfirman dalam Al Qur’an:
📖 { Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putra Maryam”, padahal Al Masih (sendiri) berkata: “Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu”. Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan baginya surga, dan tempatnya ialah neraka,3
tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun.” } (Al Qur’an, 5:72)📚
🔴 Allah bukan tritunggal.
🔵 Allah berfirman dalam Al Qur’an:
📖 { Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: “Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga”, padahal sekali-kali tidak ada Allah selain dari Allah Yang Esa.
Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih.
Maka mengapa mereka tidak bertaubat kepada Allah dan memohon ampun kepada-nya?.
Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Al-Masih putra Maryam itu hanyalah seorang Rasul... } (Al Qur’an, 5:73-75) 📚
🔴Islam Menolak pandangan bahwa Allah beristirahat pada hari ketujuh
masa penciptaan, bahwa Ia berseteru dengan salah satu malaikat-Nya, bahwa Ia pembuat makar yang dengki terhadap umat manusia, atau bahwa Dia ber-reinkarnasi menjadi manusia.
🔵 Islam juga menolak melekatkan sifat Allah kepada manusia.
🔴 Semua ini dianggap penghinaan kepada Allah.
🔵 Ia Maha Terpuji.
🔴 Ia jauh dari setiap ketidaksempurnaan.
🔵 Ia tak pernah lelah.
🔴 Ia tak pernah mengantuk dan tidak pula tidur.
🔵 Dalam Bahasa Arab, kata Allah berarti Allah (Allah satu-satunya dan
yang sebenar-benarnya, yang menciptakan alam semesta).
🔴 Kata Allah adalah nama Allah, yang digunakan penutur Bahasa Arab, baik yang beragama Islam maupun Kristen.
🔵 Kata ini tidak dapat digunakan selain untuk menunjukkan Allah yang satu.
🔴 Kata Allah, muncul sebanyak 2700 kali dalam Al Qur’an.
🔵 Dalam Bahasa Aramaik, yaitu bahasa yang terkait sangat erat dengan Bahasa Arab dan bahasa yang digunakan Yesus,1 merujuk pada Allah.
__________________________________
1 Sahih Muslim, #2754, dan Bukhari, #5999.
2 Menurut laporan yang dilansir Associated Press, London, pada tanggal 25 Juni, 1984, sejumlah pendeta Anglikan yang diliput oleh sebuah program televisi, mengatakan, “Umat Kristiani tak harus percaya bahwa Yesus adalah Allah.” Dari total 39 pendeta, 31 di antaranya memilih pendapat ini. Laporan tersebut lebih jauh menyatakan bahwa 19 dari 31 pendeta tersebut cukup menganggap bahwa Yesus adalah “Zat yang Tertinggi.” Jajak pendapat tersebut diselenggarakan oleh “Credo”, yaitu program religi mingguan London Weekend Television.
3 Percaya pada lebih dari satu tuhan termasuk dosa besar (dalam Islam).
______________
🔵 2) Beriman kepada Malaikat:
🔴 3) Beriman kepada Kitab-Kitab Allah:
🔵 4) Beriman kepada Nabi dan Utusan Allah:
🔴 5) Beriman kepada Hari Pembalasan:
🔵 6) Beriman kepada Qadar:.... 👇
🔴 Makna Laa Ilaaha Illallah.
🔵 Maknanya adalah, tidak ada yang disembah di langit dan di bumi dengan haq kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya.
🔴 Sesuatu yang disembah dengan bathil banyak jumlahnya, tapi yang disembah dengan haq hanya Allah saja. Allah ta’ala berfirman:
{ذَٰلِكَ بِأَنَّ اللَّهَ هُوَ الْحَقُّ وَأَنَّ مَا يَدْعُونَ مِن دُونِهِ هُوَ الْبَاطِلُ وَأَنَّ اللَّهَ هُوَ الْعَلِيُّ الْكَبِيرُ} [الحج : 62]
📖 “(Kuasa Allah) yang demikian itu, adalah karena sesungguhnya Allah, Dialah (Tuhan) Yang Haq dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain Allah, itulah yang batil, dan sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar” ( Q.S: Al Hajj: 62).
📚
🔵 Kalimat Laa Ilaaha Illallah bukan berarti : “Tidak ada pencipta selain Allah” sebagaimana yang dipahami oleh sebagian orang, karena sesungguhnya orang-orang kafir Quraisy yang diutus kepada mereka Rasulullah
🔴 shallallahu `alaihi wa sallam mengakui bahwa Sang Pencipta dan Pengatur alam ini adalah Allah ta’ala, akan tetapi mereka mengingkari penghambaan (ibadah) seluruhnya milik Allah semata, tanpa menyekutukan-Nya. Sebagaimana firman Allah ta’ala:
{أَجَعَلَ الْآلِهَةَ إِلَٰهًا وَاحِدًا ۖ إِنَّ هَٰذَا لَشَيْءٌ عُجَابٌ} [ص : 5]
📖 “Mengapa ia menjadikan tuhan-tuhan itu Tuhan Yang Satu saja ? Sesungguhnya ini benar-benar satu hal yang sangat mengherankan” (Q.S: Shad:5).
📚
🔵 Dipahami dari ayat ini bahwa semua ibadah yang ditujukan kepada selain Allah adalah batal. Artinya bahwa ibadah semata-mata untuk Allah.
🔴 Akan tetapi mereka (kafir Quraisy) tidak menghendaki demikian, oleh karenanya Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam memerangi mereka hingga bersaksi bahwa tidak ada ilah yang disembah selain Allah serta menunaikan hak-hak-Nya yaitu mengesa-kannya dalam beribadah kepada-Nya semata.
🔵 Dengan pemahaman ini maka keliru apa yang diyakini oleh para penyembah kuburan pada masa ini dan orang-orang semacam mereka yang menyatakan bahwa makna Laa ilaaha illallah adalah persaksian bahwa Allah ada atau bahwa Dia adalah Khaliq sang Pencipta yang mampu untuk menciptakan dan yang semacamnya dan bahwa yang berkeyakinan seperti itu berarti dia telah mewujudkan Tauhid yang sempurna meskipun dia melakukan berbagai hal seperti beribadah kepada selain Allah, berdoa kepada orang mati atau beribadah kepada orang mati dengan melakukan nazar
🔴 atau thawaf dikuburannya dan mengambil berkah dengan tanah kuburannya.
🔵 Orang-orang kafir Quraisy telah mengetahui sebelumnya bahwa Laa ilaaha Illallah mengandung konsekwensi yaitu meninggalkan ibadah kepada selain Allah dan hanya mengesakan Allah dalam ibadah.
🔴 Seandainya mereka mengucapkan kalimat tersebut dan tetap menyembah berhala, maka sesungguhnya hal itu merupakan perbuatan yang bertolak belakang dan mereka memang telah memulainya dari sesuatu yang bertentangan.
🔵 Sedangkan para penyembah kuburan zaman sekarang tidak memulainya dari sesuatu yang bertentangan, mereka mengatakan Laa ilaaha Illallah, kemudian mereka membatalkannya dengan doa terhadap orang mati yang terdiri dari para wali, orang-orang sholeh serta beribadah di kuburan mereka dengan berbagai macam ibadah.
🔴Celakalah mereka sebagaimana celakanya Abu Lahab dan Abu Jahal walaupun keduanya mengetahui Laa Ilaaha Illallah.
🔵 Banyak sekali hadits yang menerangkan bahwa makna Laa Ilaaha Illallah adalah berlepas diri dari semua ibadah terhadap selain Allah baik dengan meminta syafaat ataupun pertolongan, serta mengesakan Allah dalam beribadah, itulah petunjuk dan agama yang haq yang karenanya Allah mengutus para Rasul dan menurunkan kitab-kitab-Nya.
🔴 Adapun orang yang mengucapkan Laa Ilaaha Illallah tanpa memahami maknanya dan mengamalkan kandungannya, atau pengakuan seseorang bahwa dia termasuk orang bertauhid sedangkan dia tidak mengetahui tauhid itu sendiri bahkan justu beribadah dengan ikhlas kepada
🔵 selain Allah dalam bentuk doa, takut , menyembelih, nazar, minta pertolongan, tawakkal serta yang lainnya dari berbagai bentuk ibadah maka semua itu adalah hal yang bertentangan dengan tauhid bahkan selama seseorang melakukan yang seperti itu dia berada dalam keadaan musyrik !!
Ibnu Rajab berkata: “Sesungguhnya hati yang memahami Laa Ilaaha Illallah dan membenarkannya serta ikhlas akan tertanam kuat sikap penghambaan kepada Allah semata dengan penuh penghormatan, rasa takut, cinta, pengharapan, pengagungan dan tawakkal yang semua itu memenuhi ruang hatinya dan disingkirkannya penghambaan terhadap selain-Nya dari para makhluk.
🔴 Jika semua itu terwujud maka tidak akan ada lagi rasa cinta, keinginan dan permintaan selain apa yang dikehendaki Allah serta apa yang dicintai-Nya dan dituntut-Nya.
🔵 Demikian juga akan tersingkir dari hati semua keinginan nafsu syahwat dan bisikan-bisikan syaitan, maka siapa yang mencintai sesuatu atau menta’atinya atau mencintai dan membenci karenanya maka dia itu adalah tuhannya, dan siapa yang mencintai dan membenci semata-mata karena Allah, ta’at dan memusuhi karena Allah, maka Allah adalah tuhannya yang hakiki.
🔴 Siapa yang mencintai karena hawa nafsunya dan membenci juga karenanya, atau ta’at dan memusuhi karena hawa nafsunya, maka hawa nafsu baginya adalah tuhannya, sebagaimana firman Allah ta’ala:
{أَرَأَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلَٰهَهُ هَوَاهُ } [الفرقان : 43]
📖“Tidakkah engkau melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhan?” (Q.S; Al Furqan: 43).
📚
🔵🔴🌍
🔴 Keutamaan Laa Ilaaha Illallah
🔵 Dalam kalimat (Laa Ilaaha Illallah) terhimpun banyak keutamaan, dan faedah yang bermacam-macam.
🔴 Akan tetapi keutamaan tersebut tidak akan bermanfaat bagi yang mengucapkannya jika sekedar diucapkan saja.
🔵 Dia baru memberikan manfaat bagi orang yang mengucapkannya dengan keimanan dan melakukan kandungan-kandungannya.
🔴 Diantara keutamaan yang paling utama adalah bahwa orang yang mengucapkannya dengan ikhlas semata-mata karena mencari ridho-Nya maka Allah ta’ala haramkan baginya api neraka.
🔵 Sebagaimana sabda Rasulullah :
(( إِنَّ اللهَ حَرَّمَ عَلَى النَّارِ مَنْ قَالَ: لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ يَبْتَغِي بِذَلِكَ وَجْهَ اللهِ)) (متفق عليه)
📖 “Sesungguhnya Allah mengharamkan neraka bagi siapa yang mengatakan: Laa Ilaaha Illallah semata-mata karena mencari ridho-Nya” (Muttafaq Alaih).
📚
🔴 Dan banyak lagi hadits-hadits yang lain yang menyatakan bahwa Allah mengharamkan orang-orang yang mengucapkan Laa Ilaaha Illallah dari api neraka.
🔵 Akan tetapi ada syarat yang dijelaskan oleh hadits-hadits tersebut.
🔵🔴🌍
🔴 Syahadat memiliki dua rukun :
🔵 1. Peniadaan (Nafy) dalam kalimat: “Laa Ilaaha”.
🔴 2. Penetapan (Itsbat) dalam kalimat: “Illallah”.
🔵 Maka “Laa Ilaaha” berarti meniadakan segala tuhan selain Allah, dan “Illallah” berarti menetapkan bahwa sifat ketuhanan hanya milik Allah semata dan tidak ada sekutu bagi-Nya.
🔴🌍🔵🌍
🔴 MAKNA PERSAKSIAN (SYAHADAT) BAHWA MUHAMMAD ADALAH RASULULLAH
🔵 Maknanya adalah: Taat terhadap apa yang diperintahkannya dan membenarkan apa yang diberitakannya serta menjauhi apa yang dilarang dan diancamnya.
🔴 Tidak beribadah kepada Allah kecuali dengan apa yang beliau syariatkan.
🔵 Setiap muslim harus mewujudkan syahadat ini, sehingga dikatakan tidak sempurna syahadat seseorang terhadap kerasulannya manakala dia sekedar mengucapkannya dengan lisan, namun meninggalkan perintahnya dan melanggar larangannya serta taat kepada selainnya atau beribadah kepada Allah tidak berdasarkan ajarannya.
Rasulullah bersabda:
((مَنْ أَطَاعَنِي فَقَدْ أَطَاعَ اللهَ وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ عَصَى اللهَ))
📖 “Siapa yang taat kepadaku maka dia telah taat kepada Allah dan siapa yang durhaka kepadaku maka dia telah durhaka kepada Allah” (H.R. Bukhari)
📚
(( مَنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا هَذَا مَالَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ ))
📖 “Siapa yang mengada-ada dalam urusan (agama) kami yang tidak termasuk didalamnya maka dia tertolak” (Muttafaq alaih)
📚
🔴 Termasuk wujud nyata dari syahadat ini adalah tidak adanya keyakinan bahwa Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam memiliki hak ketuhanan yang mengatur alam ini, atau tidak memiliki hak untuk disembah, akan tetapi dia hanyalah seorang hamba yang tidak disembah dan seorang Rasul yang tidak didustakan dan dirinya tidak memiliki kekuasaan atas dirinya sendiri dan orang lain dalam mendatangkan manfaat dan mudharat kecuali apa yang Allah kehendaki.
🔵 Allah ta’ala berfirman:
{قُل لَّا أَمْلِكُ لِنَفْسِي نَفْعًا وَلَا ضَرًّا إِلَّا مَا شَاءَ اللَّهُ َۚ} [الأعراف : 188]
📖 “Katakanlah (Hai Muhammad),“ Aku tidak berkuasa menarik kemanfaatan bagi diriku dan tidak (pula) menolak kemudharatan kecuali yang dikehendaki Allah “ (Q.S; Al A’raf : 188).
📚
🌍🔵🔴🔵🔵🌍
🔴 HAL-HAL YANG MEMBATALKAN KEISLAMAN
⚠
🔵 1. Mengadakan persekutuan (syirik) dalam beribadah kepada Allah ta’ala (Q.S; An Nisa: 116)
Termasuk dalam hal ini, meminta pertolongan dan berdoa kepada orang mati serta bernadzar dan menyembelih qurban untuk mereka.
🔴 2. Siapa yang menjadikan sesuatu atau seseorang sebagai perantara kepada Allah, memohon kepada mereka syafaat, serta sikap berserah diri kepada mereka, maka berdasarkan ijma’ dia telah kafir.
🔵 3. Siapa yang tidak mengkafirkan orang-orang musyrik, atau menyangsikan kekafiran mereka, bahkan membenarkan ajaran mereka, maka dia telah kafir.
🔴 4. Berkeyakinan bahwa petunjuk selain yang datang dari Nabi Muhammad shallallahu `alaihi wa sallam lebih sempurna dan lebih baik.
Meyakini ada suatu hukum atau undang-undang yang lebih baik dibandingkan syariat Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam, serta lebih mengutamakan hukum taghut (buatan manusia) dibandingkan ketetapan Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam.
🔵 5. Membenci sesuatu yang datangnya dari Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam, meskipun dia mengamalkannya. (Q.S; Muhammad: 9).
🔴 6. Siapa yang mengolok-olok sebagian dari Din yang dibawa Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam, misalnya; mengolok-olokan pahala atau balasan yang akan diterima maka dia telah kafir. (Q.S; At-Taubah: 65-66)
🔵 7. Melakukan sihir, diantaranya “As-sharf” (mengubah perasaan seorang laki-laki menjadi benci kepada istrinya) dan “Al Athaf” (Menjadikan seseorang senang terhadap apa yang sebelumnya dia benci) atas bantuan syaitan.
Siapa yang melakukan kegiatan sihir atau ridha dengannya maka dia kafir. (Q.S; Al Baqarah: 102)
🔴 8. Mengutamakan orang kafir serta memberikan pertolongan dan bantuan kepada orang musyrik lebih dari pada pertolongan dan bantuan yang diberikan kepada kaum muslimin. (Q.S; Al Maidah: 5)
🔵 9. Beranggapan bahwa manusia bisa leluasa keluar dari syariat Muhammad shallallahu `alaihi wa sallam. (Q.S; Ali Imran: 85)
🔴 10. Berpaling dari Dinullah, baik karena dia tidak mau mempelajarinya atau karena tidak mau mengamalkannya.
Hal ini berdasarkan firman Allah ta’ala. (Q.S; As-Sajadah: 22).
💻...... lebih 👇
TAUHID & MAKNA SYAHADATAIN
https://islamhouse.com/id/books/1633/
Keterangan
Buku ini menjelaskan tentang makna tauhid dan pembagiannya, serta makna syahadatain yang dilengkapi dengan pembahasan syarat, rukun dan keutamaan Laa Ilaaha Illallah kemudian dilanjutkan dengan pembahasan tentang pembatal-pembatal keislaman.
وصلى الله على محمد وعلى آله وصحبه وسلم
🌍🔵🔴🔵
🔵 Maknanya adalah, tidak ada yang disembah di langit dan di bumi dengan haq kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya.
🔴 Sesuatu yang disembah dengan bathil banyak jumlahnya, tapi yang disembah dengan haq hanya Allah saja. Allah ta’ala berfirman:
{ذَٰلِكَ بِأَنَّ اللَّهَ هُوَ الْحَقُّ وَأَنَّ مَا يَدْعُونَ مِن دُونِهِ هُوَ الْبَاطِلُ وَأَنَّ اللَّهَ هُوَ الْعَلِيُّ الْكَبِيرُ} [الحج : 62]
📖 “(Kuasa Allah) yang demikian itu, adalah karena sesungguhnya Allah, Dialah (Tuhan) Yang Haq dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain Allah, itulah yang batil, dan sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar” ( Q.S: Al Hajj: 62).
📚
🔵 Kalimat Laa Ilaaha Illallah bukan berarti : “Tidak ada pencipta selain Allah” sebagaimana yang dipahami oleh sebagian orang, karena sesungguhnya orang-orang kafir Quraisy yang diutus kepada mereka Rasulullah
🔴 shallallahu `alaihi wa sallam mengakui bahwa Sang Pencipta dan Pengatur alam ini adalah Allah ta’ala, akan tetapi mereka mengingkari penghambaan (ibadah) seluruhnya milik Allah semata, tanpa menyekutukan-Nya. Sebagaimana firman Allah ta’ala:
{أَجَعَلَ الْآلِهَةَ إِلَٰهًا وَاحِدًا ۖ إِنَّ هَٰذَا لَشَيْءٌ عُجَابٌ} [ص : 5]
📖 “Mengapa ia menjadikan tuhan-tuhan itu Tuhan Yang Satu saja ? Sesungguhnya ini benar-benar satu hal yang sangat mengherankan” (Q.S: Shad:5).
📚
🔵 Dipahami dari ayat ini bahwa semua ibadah yang ditujukan kepada selain Allah adalah batal. Artinya bahwa ibadah semata-mata untuk Allah.
🔴 Akan tetapi mereka (kafir Quraisy) tidak menghendaki demikian, oleh karenanya Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam memerangi mereka hingga bersaksi bahwa tidak ada ilah yang disembah selain Allah serta menunaikan hak-hak-Nya yaitu mengesa-kannya dalam beribadah kepada-Nya semata.
🔵 Dengan pemahaman ini maka keliru apa yang diyakini oleh para penyembah kuburan pada masa ini dan orang-orang semacam mereka yang menyatakan bahwa makna Laa ilaaha illallah adalah persaksian bahwa Allah ada atau bahwa Dia adalah Khaliq sang Pencipta yang mampu untuk menciptakan dan yang semacamnya dan bahwa yang berkeyakinan seperti itu berarti dia telah mewujudkan Tauhid yang sempurna meskipun dia melakukan berbagai hal seperti beribadah kepada selain Allah, berdoa kepada orang mati atau beribadah kepada orang mati dengan melakukan nazar
🔴 atau thawaf dikuburannya dan mengambil berkah dengan tanah kuburannya.
🔵 Orang-orang kafir Quraisy telah mengetahui sebelumnya bahwa Laa ilaaha Illallah mengandung konsekwensi yaitu meninggalkan ibadah kepada selain Allah dan hanya mengesakan Allah dalam ibadah.
🔴 Seandainya mereka mengucapkan kalimat tersebut dan tetap menyembah berhala, maka sesungguhnya hal itu merupakan perbuatan yang bertolak belakang dan mereka memang telah memulainya dari sesuatu yang bertentangan.
🔵 Sedangkan para penyembah kuburan zaman sekarang tidak memulainya dari sesuatu yang bertentangan, mereka mengatakan Laa ilaaha Illallah, kemudian mereka membatalkannya dengan doa terhadap orang mati yang terdiri dari para wali, orang-orang sholeh serta beribadah di kuburan mereka dengan berbagai macam ibadah.
🔴Celakalah mereka sebagaimana celakanya Abu Lahab dan Abu Jahal walaupun keduanya mengetahui Laa Ilaaha Illallah.
🔵 Banyak sekali hadits yang menerangkan bahwa makna Laa Ilaaha Illallah adalah berlepas diri dari semua ibadah terhadap selain Allah baik dengan meminta syafaat ataupun pertolongan, serta mengesakan Allah dalam beribadah, itulah petunjuk dan agama yang haq yang karenanya Allah mengutus para Rasul dan menurunkan kitab-kitab-Nya.
🔴 Adapun orang yang mengucapkan Laa Ilaaha Illallah tanpa memahami maknanya dan mengamalkan kandungannya, atau pengakuan seseorang bahwa dia termasuk orang bertauhid sedangkan dia tidak mengetahui tauhid itu sendiri bahkan justu beribadah dengan ikhlas kepada
🔵 selain Allah dalam bentuk doa, takut , menyembelih, nazar, minta pertolongan, tawakkal serta yang lainnya dari berbagai bentuk ibadah maka semua itu adalah hal yang bertentangan dengan tauhid bahkan selama seseorang melakukan yang seperti itu dia berada dalam keadaan musyrik !!
Ibnu Rajab berkata: “Sesungguhnya hati yang memahami Laa Ilaaha Illallah dan membenarkannya serta ikhlas akan tertanam kuat sikap penghambaan kepada Allah semata dengan penuh penghormatan, rasa takut, cinta, pengharapan, pengagungan dan tawakkal yang semua itu memenuhi ruang hatinya dan disingkirkannya penghambaan terhadap selain-Nya dari para makhluk.
🔴 Jika semua itu terwujud maka tidak akan ada lagi rasa cinta, keinginan dan permintaan selain apa yang dikehendaki Allah serta apa yang dicintai-Nya dan dituntut-Nya.
🔵 Demikian juga akan tersingkir dari hati semua keinginan nafsu syahwat dan bisikan-bisikan syaitan, maka siapa yang mencintai sesuatu atau menta’atinya atau mencintai dan membenci karenanya maka dia itu adalah tuhannya, dan siapa yang mencintai dan membenci semata-mata karena Allah, ta’at dan memusuhi karena Allah, maka Allah adalah tuhannya yang hakiki.
🔴 Siapa yang mencintai karena hawa nafsunya dan membenci juga karenanya, atau ta’at dan memusuhi karena hawa nafsunya, maka hawa nafsu baginya adalah tuhannya, sebagaimana firman Allah ta’ala:
{أَرَأَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلَٰهَهُ هَوَاهُ } [الفرقان : 43]
📖“Tidakkah engkau melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhan?” (Q.S; Al Furqan: 43).
📚
🔵🔴🌍
🔴 Keutamaan Laa Ilaaha Illallah
🔵 Dalam kalimat (Laa Ilaaha Illallah) terhimpun banyak keutamaan, dan faedah yang bermacam-macam.
🔴 Akan tetapi keutamaan tersebut tidak akan bermanfaat bagi yang mengucapkannya jika sekedar diucapkan saja.
🔵 Dia baru memberikan manfaat bagi orang yang mengucapkannya dengan keimanan dan melakukan kandungan-kandungannya.
🔴 Diantara keutamaan yang paling utama adalah bahwa orang yang mengucapkannya dengan ikhlas semata-mata karena mencari ridho-Nya maka Allah ta’ala haramkan baginya api neraka.
🔵 Sebagaimana sabda Rasulullah :
(( إِنَّ اللهَ حَرَّمَ عَلَى النَّارِ مَنْ قَالَ: لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ يَبْتَغِي بِذَلِكَ وَجْهَ اللهِ)) (متفق عليه)
📖 “Sesungguhnya Allah mengharamkan neraka bagi siapa yang mengatakan: Laa Ilaaha Illallah semata-mata karena mencari ridho-Nya” (Muttafaq Alaih).
📚
🔴 Dan banyak lagi hadits-hadits yang lain yang menyatakan bahwa Allah mengharamkan orang-orang yang mengucapkan Laa Ilaaha Illallah dari api neraka.
🔵 Akan tetapi ada syarat yang dijelaskan oleh hadits-hadits tersebut.
🔵🔴🌍
🔴 Syahadat memiliki dua rukun :
🔵 1. Peniadaan (Nafy) dalam kalimat: “Laa Ilaaha”.
🔴 2. Penetapan (Itsbat) dalam kalimat: “Illallah”.
🔵 Maka “Laa Ilaaha” berarti meniadakan segala tuhan selain Allah, dan “Illallah” berarti menetapkan bahwa sifat ketuhanan hanya milik Allah semata dan tidak ada sekutu bagi-Nya.
🔴🌍🔵🌍
🔴 MAKNA PERSAKSIAN (SYAHADAT) BAHWA MUHAMMAD ADALAH RASULULLAH
🔵 Maknanya adalah: Taat terhadap apa yang diperintahkannya dan membenarkan apa yang diberitakannya serta menjauhi apa yang dilarang dan diancamnya.
🔴 Tidak beribadah kepada Allah kecuali dengan apa yang beliau syariatkan.
🔵 Setiap muslim harus mewujudkan syahadat ini, sehingga dikatakan tidak sempurna syahadat seseorang terhadap kerasulannya manakala dia sekedar mengucapkannya dengan lisan, namun meninggalkan perintahnya dan melanggar larangannya serta taat kepada selainnya atau beribadah kepada Allah tidak berdasarkan ajarannya.
Rasulullah bersabda:
((مَنْ أَطَاعَنِي فَقَدْ أَطَاعَ اللهَ وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ عَصَى اللهَ))
📖 “Siapa yang taat kepadaku maka dia telah taat kepada Allah dan siapa yang durhaka kepadaku maka dia telah durhaka kepada Allah” (H.R. Bukhari)
📚
(( مَنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا هَذَا مَالَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ ))
📖 “Siapa yang mengada-ada dalam urusan (agama) kami yang tidak termasuk didalamnya maka dia tertolak” (Muttafaq alaih)
📚
🔴 Termasuk wujud nyata dari syahadat ini adalah tidak adanya keyakinan bahwa Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam memiliki hak ketuhanan yang mengatur alam ini, atau tidak memiliki hak untuk disembah, akan tetapi dia hanyalah seorang hamba yang tidak disembah dan seorang Rasul yang tidak didustakan dan dirinya tidak memiliki kekuasaan atas dirinya sendiri dan orang lain dalam mendatangkan manfaat dan mudharat kecuali apa yang Allah kehendaki.
🔵 Allah ta’ala berfirman:
{قُل لَّا أَمْلِكُ لِنَفْسِي نَفْعًا وَلَا ضَرًّا إِلَّا مَا شَاءَ اللَّهُ َۚ} [الأعراف : 188]
📖 “Katakanlah (Hai Muhammad),“ Aku tidak berkuasa menarik kemanfaatan bagi diriku dan tidak (pula) menolak kemudharatan kecuali yang dikehendaki Allah “ (Q.S; Al A’raf : 188).
📚
🌍🔵🔴🔵🔵🌍
🔴 HAL-HAL YANG MEMBATALKAN KEISLAMAN
⚠
🔵 1. Mengadakan persekutuan (syirik) dalam beribadah kepada Allah ta’ala (Q.S; An Nisa: 116)
Termasuk dalam hal ini, meminta pertolongan dan berdoa kepada orang mati serta bernadzar dan menyembelih qurban untuk mereka.
🔴 2. Siapa yang menjadikan sesuatu atau seseorang sebagai perantara kepada Allah, memohon kepada mereka syafaat, serta sikap berserah diri kepada mereka, maka berdasarkan ijma’ dia telah kafir.
🔵 3. Siapa yang tidak mengkafirkan orang-orang musyrik, atau menyangsikan kekafiran mereka, bahkan membenarkan ajaran mereka, maka dia telah kafir.
🔴 4. Berkeyakinan bahwa petunjuk selain yang datang dari Nabi Muhammad shallallahu `alaihi wa sallam lebih sempurna dan lebih baik.
Meyakini ada suatu hukum atau undang-undang yang lebih baik dibandingkan syariat Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam, serta lebih mengutamakan hukum taghut (buatan manusia) dibandingkan ketetapan Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam.
🔵 5. Membenci sesuatu yang datangnya dari Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam, meskipun dia mengamalkannya. (Q.S; Muhammad: 9).
🔴 6. Siapa yang mengolok-olok sebagian dari Din yang dibawa Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam, misalnya; mengolok-olokan pahala atau balasan yang akan diterima maka dia telah kafir. (Q.S; At-Taubah: 65-66)
🔵 7. Melakukan sihir, diantaranya “As-sharf” (mengubah perasaan seorang laki-laki menjadi benci kepada istrinya) dan “Al Athaf” (Menjadikan seseorang senang terhadap apa yang sebelumnya dia benci) atas bantuan syaitan.
Siapa yang melakukan kegiatan sihir atau ridha dengannya maka dia kafir. (Q.S; Al Baqarah: 102)
🔴 8. Mengutamakan orang kafir serta memberikan pertolongan dan bantuan kepada orang musyrik lebih dari pada pertolongan dan bantuan yang diberikan kepada kaum muslimin. (Q.S; Al Maidah: 5)
🔵 9. Beranggapan bahwa manusia bisa leluasa keluar dari syariat Muhammad shallallahu `alaihi wa sallam. (Q.S; Ali Imran: 85)
🔴 10. Berpaling dari Dinullah, baik karena dia tidak mau mempelajarinya atau karena tidak mau mengamalkannya.
Hal ini berdasarkan firman Allah ta’ala. (Q.S; As-Sajadah: 22).
💻...... lebih 👇
TAUHID & MAKNA SYAHADATAIN
https://islamhouse.com/id/books/1633/
Keterangan
Buku ini menjelaskan tentang makna tauhid dan pembagiannya, serta makna syahadatain yang dilengkapi dengan pembahasan syarat, rukun dan keutamaan Laa Ilaaha Illallah kemudian dilanjutkan dengan pembahasan tentang pembatal-pembatal keislaman.
وصلى الله على محمد وعلى آله وصحبه وسلم
🌍🔵🔴🔵
Komentar
Posting Komentar